Pendidikan mental bagi anak-anak sangat penting untuk membentuk sikap
pribadi dalam berperilaku sehari hari. Pendidikan mental juga di
perlukan dalam melangkah untuk menuju masa depan yg gemilang. Banyak hal
yg mempengaruhi dalam pembentukan sikap mental anak-anak seperti
perilaku orang tua sehari-hari, lingkungan sekolah, lingkungan
masyarakat serta acara televisi. Anak-anak adalah seorang peniru yg
baik, jadi hal-hal yg di temui dalam kegiatan sehari-hari dapat
membentuk serta mengubah sikap dan perilaku.
Pengaruh Orang tua
Orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya, perilaku orang tua dalam
kegiatan sehari-hari merupakan contoh yg paling banyak di lihat oleh
anak sejak lahir dan kebanyakan sikap anak tidaklah jauh dari sikap
orang tua. Anak adalah seorang peniru yg ahli terhadap hal-hal di
sekelilingnya, jika sebagai orang tua hendaknya bisa berhati-hati dalam
bertingkah laku yg terhadap orang lain, hal ini akan menjadi tontonan
sekaligus tuntunan yg akan masuk ke dalam otak bagi anak-anak yg
selanjutnya akan di praktekkan dalam pergaulan sehari-hari.
Pengaruh Televisi
Siaran televisi yg kurang mendidik adalah musuh besar bagi perkembangan
otak dan sikap mental bagi anak-anak, jadi orang tua harus selalu
mendampingi anak-anak jikalau sedang menonton televisi, jika perlu
jauhkan anak-anak dari televisi atau bisa juga dengan memberikan
peraturan yg ketat dalam menonton televisi. Pengaruh paling buruk dari
televisi bagi anak-anak adalah sikap menunda. Jika sedang asyik menonton
televisi maka rutinitas sehari-hari mungkin bisa terbengkalai. contoh :
budi sedang menonton televisi jam 18.00 , padahal ada PR matematika yg
harus di kumpulkan besok di sekolah, tapi siaran televisi masih bagus,
si Budi berpikir akan mengerjakan PR nanti jam 20.00. Ketika jam
menunjukkan jam 20.00 budi melihat jam dinding, namun masih tanggung
acara hampir selesai, tanpa sadar Budi melihat jam dinding sudah
menunjukkan angka jam 22.30, Budi baru tersadar dengan PR matematikanya
namun ketika membuka buku matematika mata Budi terasa sangat ngantuk dan
akhirnya dia menutup buku matematika kemudian tidur.
Contoh sikap menunda yg di lakukan Budi mungkin sedikit banyak di alami
oleh anak-anak. Sikap menunda sangat erat hubungannya dengan masalah disiplin dan tanggung jawab.
Jika sedari kecil anak-anak sudah terbiasa dengan sikap menunda, maka
sikap ini akan terbawa hingga dewasa yg lebih parah lagi bisa terbawa
sampai dalam hidup berumah tangga dan dalam hidup bermasyarakat. Bisa di
bayangkan apa jadinya jika seseorang hidup tanpa mempunyai sikap
disiplin dan tanggung jawab.
Pengaruh Linkungan
Lingkungan belajar dan lingkungan bermain adalah waktu yg paling banyak
di habiskan oleh anak-anak. Sebagai orang tua harus bisa meneliti dengan
seksama apakah anaknya berada dalam lingkungan yg baik atau tidak.
Menempatkan anak-anak dalam sebuah linkungan yg baik atau buruk
merupakan tanggung jawab penuh dari orang tua sehingga dapat mencegah
anak-anak salah dalam pergaulan.
Mengapa sikap mental harus di ajarkan selagi masih anak-anak. Hal ini
bisa di umpamakan pada sebuah pohon, jika pohon yg masih kecil maka
mudah untuk di bengkokkan, namun jika pohon sudah besar, maka akan sulit
untuk di bengkokkan. begitu pula dengan anak-anak, didiklah mental anak
selagi masih kecil dengan memberikan pengarahan-pengarahan yg baik agar
jangan sampai melakukan hal yg salah. Jangan pernah membiasakan dengan
membiarkan anak-anak jika ia melakukan sebuah kesalahan. Tegurlah dengan
kasih sayang dan berikanlah contoh sebab dan akibatnya jika ia
melakukan sebuah kesalahan.
Seorang anak yg masih kecil lebih mudah di berikan pengarahan daripada anak dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar